Lambang Gerakan Pramuka

Pencipta

Pada buku-buku kepramukaan selama ini nama pencipta lambang Gerakan Pramuka dikenal dengan redaksi Sunarjo Atmodipuro. Namun ada informasi berdasarkan yang tertulis di batu nisan beliau, redaksi yang benar adalah R. Soenardjo Atmodipoerwo (menggunakan ejaan lama).
Warna
warna untuk lambang pramuka di Indonesia tidak ditetapkan satu warna(hitam) tetaoi boleh diganti sesuai dengan keadaan. Contoh pengguanaannya antara lai:
- Pada kepala surat menggunakan warna hitam.
- Pada bendera Gerakan Pramuka menggunakan warna merah.
- Pada tanda kecakapan umum (TKU) penegak dan pandega menggunakan warna kuning.
- Pada cover buku terbitan kwarnas sering dibuat berwarna putih.
- Pada beberapa logo kegiatan bisa menggunakan warna lain, bahkan kombinasi beberpa warna.
Arti Kiasan
Secara umum arti kiasan lambang ini
dijelaskan pada ART GP seperti tercantum di atas. Namun ada penjelasan
yang lebih rinci, yaitu pada Keputusan Kwarnas Nomor 06/KN/72 menjadi 6 poin sebagai berikut:
- Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung arti Pramuka adalah inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).
- Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.
- Nyiur dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun
- Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi.
- Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang kuat.
- Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan agama.
Nyiur adalah nama lain pohon kelapa. Jadi
meskipun lambang Gerakan pramuka menggunakan bentuk tunas kelapa, arti
kiasannya terinspirasi dari keseluruhan pohon kelapa yangtelah tumbuh
dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar