Kamis, 30 Maret 2017

Tetampan TKK, Ketentuan dan Tata Cara Pemakaian

Artikel Tetampan TKK, Ketentuan dan Tata Cara Pemakaian ini membahas tentang pengertian tetampan serta ketentuan dan tata cara pemakaian tetampan. Di lapangan, masih saja sering kita temui penggunaan tetampan TKK (Tanda Kecakapan Khusus) yang tidak sesuai dengan aturan. Padahal sudah jelas, hal ini diatur dalam SK Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor: 134/KN/76 Tahun 1976 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Kecakapan Khusus.


Pengertian Tetampan TKK


Sebelum lebih lanjut kita pahami dulu pengertian dari tetampan TKK. Tetampan TKK adalah selendang dari kain berwarna coklat tua yang digunakan untuk menempatkan Tanda Kecakapan Khusus (TKK) jika seorang pramuka telah memiliki lebih dari lima TKK.  Tetampan digunakan dengan cara diselempangkan diselempangkan di badan pramuka. Ketentuan dan tata cara pemakaian tetampan akan kita uraikan secara mendetail.

Ketentuan dan Tata Cara Pemakaian Tetampan TKK

pramuka penggalang yang menggunakan tetampan



Foto Agung Prasetya Siagian.
Ketentuan dan tata cara pemakaian tetampan TKK telah diatur dalam SK Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor: 134/KN/76 Tahun 1976 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Kecakapan Khusus. Pengaturan tersebut termuat di Bab V tentang Ketentuan dan Tempat Pemakaian TKK, pasal 16 ayat b hingga h.

Seorang pramuka dapat menggunakan tetampan jika telah memiliki lebih dari 5 Tanda Kecakapan Khusus (TKK). Lima buah TKK dipasang di lengan seragam pramuka sebelah kanan. Sedangkan TKK selebihnya dipasang di tetampan. Sehingga jika seorang pramuka baru memperoleh lima atau kurang, maka pramuka tersebut belum bisa menggunakan tetampan. Jika memiliki tujuh TKK, seumpama, maka yang lima dipasang di lengan baju sedangkan sisanya, dua TKK, dipasang di tetampan.

Bentuk dan ukuran tetampan diatur sebagai berikut:

  1. Tetampan dibuat dari kain berwarna coklat tua
  2. Ukuran tetampan :
    1. Lebar tetampan untuk pramuka siaga 8 cm, dan untuk pramuka penggalang, pramuka penegak, dan pramuka pandega selebar 10 cm.
    2. Panjang tetampan menyesuaikan dengan tinggi badan pemakaianya.
  3. Pada tepi tetampan diberi hiasan tepi yang berjarak 0,5 cm dari tepi tetampan. Hiasan tersebut terbuat dari sulaman flanel atau pita zigzag selebar 1 cm.
  4. Warna pita zigzag tersebut adalah hijau untuk pramuka siaga, merah (pramuka penggalang), dan kuning (pramuka penegak/pandega).
Tetampan TKK
Tetampan TKK untuk Siaga, Penggalang, dan Penegak dan Pandega


Cara mengenakan tetampan adalah dengan diselempangkan di badan, melalui bahu sebelah kanan, menyilang dada dan punggung menuju pinggang sebelah kiri. Bisa jadi, seorang pramuka memiliki banyak TKK sehingga tidak muat dalam tetampan. Tata cara pemasangan TKK pada tetampan dan penggunaannya akan diuraikan di bawah. 
Tata cara memasang atau menempatkan Tanda Kecakapan Khusus (TKK) di tetampan TKK:
  1. TKK yang dipasang di tetampan adalah selain 5 TKK yang telah dipasang di lengan kanan baju seragam pramuka.
  2. TKK yang dipasang adalah TKK dengan tingkatan tertinggi yang diperoleh. Jika telah mendapatkan sebuah TKK tingkat madya, maka yang dipasang adalah TKK tingkat madya tersebut dan TKK tingkat purwa-nya ditanggalkan.
  3. TKK ditempatkan di bagian tetampan yang berada di depan dada. Pemasangannya disusun urut mulai dari atas ke bawah, dimulai dengan bagian yang terdekat dengan bahu sebelah kanan.
  4. Jika TKK yang diperoleh banyak sehingga tidak muat dipasang di bagian sebagaimana nomor dua di atas (di depan dada), TKK selebihnya dipasang di bagian tetampan yang berada pada bagian punggung. Pemasangannya disusun urut mulai dari atas ke bawah, dimulai dengan bagian yang terdekat dengan bahu.
  5. Jika TKK yang diperoleh lebih banyak sehingga tidak muat dipasang baik di tetampan bagian depan tubuh maupun belakang punggung, maka dipergunakan tetampan kedua.
  6. Tata cara pemasangan TKK pada tetampan kedua sama seperti pada tetampan pertama.
Pramuka yang memiliki hingga dua tetampan mengenakan kedua tetampannya. Tetampan pertama diselempangkan di badan melalui bahu kanan hingga menyilang ke pinggang sebelah kiri. Sedangkan tetampan kedua dikenakan dengan diselempangkan di badang melalui bahu sebelah kiri hingga pinggang sebelah kanan. Pada persilangan antara dua tetampan, tetampan pertama (yang dari bahu kanan) berada di sebelah atas (menindih) tetampan kedua (yang dari bahu kiri).
Tata cara mengenakan tetampan
Tata cara mengenakan tetampan TKK


Tetampan tidak boleh dipasangi tanda gambar, lencana, tulisan, dan tanda lainnya yang bukan TKK sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Tetampan hanya dikenakan oleh pramuka saat mengikuti kegiatan upacara kepramukaan. Pada saat latihan atau kegiatan lainnya (terutama yang memerlukan keleluasaan bergerak), tetampan TKK hendaknya ditanggalkan.

Kesalahan-Kesalahan dalam Memakai Tetampan

Beberapa kesalahan yang umum terjadi saat pemakaian tetampan TKK, antara lain:
  1. TKK yang telah dipasang di lengan baju masih dipasang juga di tetampan
  2. TKK yang dipasang di lengan baju belum lima buah tetapi sudah ada yang dipasang di tetampan.
  3. TKK dipasang di bagian tengah tetampan, bukan mulai pada bagian atas (bagian yang dekat dengan bahu).
  4. Tetampan TKK dikenakan secara terbalik yakni dengan menyelempangkannya melalui bahu sebelah kiri hingga pinggang sebelah kanan.
Dengan mengetahui pengertian, bentuk, dan tata cara pemasangan TKK di tetampan serta cara mengenakan tetampan sebagaimana di atas diharapkan para pramuka dapat mengenakan tetampan dengan benar. Kakak-kakak pembina pun dapat mengarahkan penggunaan tetampan bagi adik-adiknya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pramuka Penggalang

golongan pramuka berdasarkan usia peserta didik setelah pramuka siaga adalah pramuka penggalang. Apa itu penggalang, mengapa dinamakan penggalang, kode kehormatannya, pakaian seragam yang dikenakan dan segala sesuatu mengenai golongan peserta didik pramuka ini akan kita bahas. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa berdasarkan usianya, peserta didik pramuka digolongkan dalam empat kelompok yaitu siaga, penggalang, penegak, dan pandega.
Pramuka penggalang merupakan penggolongan sekaligus sebutan bagi anggota pramuka yang telah berusia antara 11 hingga 15 tahun. Seorang pramuka resmi menjadi penggalang selain telah menginjak usia 11 tahun juga telah menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang tingkat Rakit serta mengucapkan trisatya pada upacara pelantikan yang dipimpin oleh pembinanya. Meskipun telah berusia sebelas tahun namun belum menyelesaikan SKU Penggalang Rakit, pramuka tersebut disebut sebagai Tamu Penggalang.
Penggunaan istilah ‘penggalang’, sebagaimana istilah-istilah lainnya dalam kepramukaan, diambil dari romantisme sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Kata ‘penggalang’ merujuk kepada ‘masa penggalangan persatuan dan kesatuan bangsa’ yang sitandai dengan berlangsungnya Konggres Pemuda Indonesia yang kemudian menghasilkan ‘Sumpah Pemuda’ pada tanggal 28 Oktober 1928.

Kode Kehormatan Pramuka Penggalang

Kode Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri atas janji (satya) dan ketentuan moral (darma). Janji penggalang disebut ‘Trisatya’ sedangkan ketentuan moralnya dinamakan ‘Dasadarma’. Trisatya terdiri atas tiga butir janji sedangkan Dasadarma memuat 10 butir sikap yang kesemuanya musti ditepati dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun bunyi Trisatya dan Dasadarma untuk pramuka penggalang adalah sebagai berikut:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
  • menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila,
  • menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat,
  • menepati Dasadarma.
Dasadarma
  1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
  3. Patriot yang sopan dan kesatria.
  4. Patuh dan suka bermusyawarah.
  5. Rela menolong dan tabah.
  6. Rajin, terampil, dan gembira.
  7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
  8. Disiplin, berani, dan setia.
  9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
  10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

Pengorganisasian Pramuka Penggalang

Sebagaimana golongan peserta didik pramuka lainnya, dalam setiap kegiatannya pramuka penggalang diorganisasikan dalam dalam kelompok atau satuan secara berjenjang. Hal ini sesuai dengan ‘metode kepramukaan’ yang salah satunya silaksanakan dengan metode ‘kegiatan berkelompok, bekerja sama, dan berkompetisi’
.
Foto Thoriq Siregar.
Satuan terkecil pramuka penggalang disebut ‘regu’ yang terdiri atas 5 s.d 10 anggota. Regu putra dinamai dengan menggunakan nama hewan atau alat-alat yang berguna seperti Regu Rajawali, Regu Harimau, atau Regu Traktor. Sedangkan regu putri dinamai dengan nama tumbuhan atau bunga semisal Regu Melati, Regu Kenanga, atau Regu Mawar. Setiap regu dipimpin oleh Pemimpin Regu yang disingkat ‘Pinru’ dan dibantu seorang wakil yang dinamai Wakil Pemimpin Regu atau disingkat ‘Wapinru’. Pinru mempunyai hak dan kewajiban antara lain: membantu pembina dalam melatih anggota regunya, merencanakan kegiatan bagi regunya, memilih wakil pemimpin regu, menjadi anggota Dewan Penggalang, serta memilih Pemimpin Regu Utama (Pratama).
Empat regu dihimpun dalam satuan yang lebih besar yang dinamakan ‘pasukan’. Pasukan dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama atau disebut Pratama. Pratama sendiri dipilih dari dan oleh para pimpinan regu anggota pasukan tersebut. Dalam kegiatannya, pasukan dibimbing oleh seorang pembina penggalang dengan dibantu oleh dua pembantu pembina. Berbeda dengan siaga, pembina dan pembantu pembina penggalang dipanggil dengan sebutan ‘kakak’ baik untuk putra maupun putri.
Dalam pasukan juga dibentuk ‘Dewan Pasukan Penggalang’ atau ‘Dewan Penggalang’. Dewan ini bertugas mengurus dan mengatur kegiatan-kegiatan Pasukan Penggalang serta mengurusi tata tertib dan tata usaha Pasukan. Dewan Penggalang beranggotakan semua Pemimpin Regu dan Wakil Pemimpin Regu dalam sebuah pasukan yang diketuai oleh Pratama. Sedangkan pembina dan pembantu pembina bertindak sebagai penasehat dan pembimbing namun mempunyai hak untuk mengambil keputusan akhir.
Selain itu juga terdapat Dewan Kehormatan bertugas  membina kepemimpinan dan rasa tanggung jawab para pramuka seperti menentukan pelantikan, pemberian TKK dan Tanda Penghargaan, Pelantikan Pinru, Wapinru dan Pratama, menentukan tindakan atas pelanggaran kode Kehormatan dan merehabilitasi anggota Pasukan.  Ketua Dewan Kehormatan adalah Pembina Penggalang, wakilnya Pembantu Pembina dan sekretarisnya Pinru.

Seragam Pramuka Penggalang

pakaian seragam penggalang penggalang adalah sebagai berikut:

Sistem Tanda Kecakapan Pramuka Penggalang

Kecapakapan pramuka penggalang terdiri atas Kecakapan Umum, Kecakapan Khusus, dan Pramuka Garuda. Kecakapan Umum ditempuh dengan menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) yang terdiri atas tiga tingkatan yaitu ramu, rakit, dan terap. Kecakapan Khusus dicapai dengan menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Khusus yang tertidi atas tiga tingkatan juga yaitu purwa, madya, dan utama. Pramuka penggalang yang telah mencapai SKU Penggalang Terap dapat mengajukan diri menempuh Pramuka Garuda.

Lain-lain Tentang Penggalang

  • Pramuka penggalang biasa disingkat dengan huruf ‘G’ yang diambil dari huruf pertama kata dasar ‘galang’.
  • Penggalang menggunakan kode warna berwarna ‘merah’ yang melambangkan penggalang sebagai masa-masa berkembang yang penuh kemeriahan hidup.
  • Upacara-upacara dalam pasukan penggalang menggunakan format barisan ‘angkare’ (seperti segi empat dengan salah satu sisi yang terbuka) dengan posisi pembina dan pembantu pembina berada di sisi yang terbuka. Ini mempunyai filosofi mulai berkembangnya pandangan Penggalang dalam menerima pengaruh yang baik dari lingkungan di sekitarnya.
  • Kegiatan-kegiatan (pertemuan pramuka) untuk pramuka penggalang antara lain jambore, lomba tingkat, perkemahan bakti, Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru), forum penggalang, penjelajahan, JOTA (Jamboree on the Air), JOTI (Jamboree on the Internet), dan perkemahan lain.
Sudah cukup panjang pembahasan mengenai segala hal yang terkait dengan pramuka penggalang. Namun tentunya masih banyak hal yang belum termuat dalam artikel ini. Untuk itu, khusunya pramuka penggalang, jangan pernah bosan untuk selalu belajar dan menggladi diri guna mempersiapkan diri untuk membangun masyarakat.

kata-kata motivasi pramuka

 berikut kata kat bijak dan motivasi yang dikutip dari berbagai sumber.semoga kakak-kakak dapat termotivasi dengan kata-kata ini.

Bila Anda ingin sesuatu dilakukan, 'Jangan melakukannya sendiri' adalah motto yang baik untuk seorang Pramuka.
Asli: When you want a thing done, 'Don't do it yourself' is a good motto for Scoutmasters
by:baden powell

Seorang Pramuka tersenyum dan bersiul dalam semua keadaan.
Asli: A Scout smiles and whistles under all circumstances.
 by:baden powell

Seorang Pramuka tidak pernah terkejut; dia tahu apa yang harus dilakukan ketika sesuatu yang tak terduga terjadi.
Asli: A Scout is never taken by surprise; he knows exactly what to do when anything unexpected happens.
 by:baden powell

Anggota Pramuka…..
Hidup sederhana, bersahaja, dan kecermatan dimilikinya
Tanpa membedakan besar kecil, tua muda, kaya miskin dan baik buruk rupa
Karena semua ciptaan Tuhan


Anggota Pramuka…..
Selalu menjaga kehormatan
Karena tahu harga dirinya
Tak hiraukan anjing melolong dan celaan
Sebab sudah pasti jalan yang dilalui adalah benar
Kebenaran yang harus ditegakkan
Tanpa takut bahaya
Kita tetapkan diri bersama


Anggota Pramuka…..
Patuh, taat, tapi bukan membabi buta
Semuanya berpedoman
Semuanya beraturan
Sebab bukan kecil yang akan dipikulnya
Bukan ringan bebannya
Tetapi…..
Tanah Air, Bangsa, Pandangan hidup dan kehormatan

by: SMA 6 Mataram

Senin, 27 Maret 2017

7 Manfaat Ikut Kegiatan Pramuka


 di Sekolah Ekstrakurikuler apa yang kalian ikuti semasa sekolah? Atau ekstrakurikuler apa yang menjadi favoritmu di sekolah? Atau, ekstrakurikuler apa yang paling kamu benci selama sekolah? Beberapa sekolah menetapkan salah satu ekstrakurikuler yang dijadikan ekstrakurikuler yang wajib. Kebanyakan dari ekstrakurikuler wajib itu adalah ekstrakurikuler Pramuka.

Kegiatan Pramuka – Pramuka.or.id
Hayo, siapa yang suka banget sama ekstrakurikuler yang menantang satu ini? Atau ada yang benci banget sama Pramuka? Mungkin karena Pramuka adalah ekstrakurikuler yang buat kamu capek dan harus buat kamu hidup apa adanya. Tapi, sadar atau tidak sadar, Pramuka mempunyai manfaat khusus buat kamu loh.
Berikut beberapa manfaat ikut Pramuka:

1. Kemandirian

Pernah ikut kemah? Pastinya kalau ekstrakurikuler Pramuka akan mengadakan yang namanya kemah. Kemah ini bukan seperti yang biasa kita lakukan saat liburan. Kalian harus mandiri. Memanfaatkan segala sesuatu yang ada dan tidak boleh hidup ketergantungan seperti di rumah. Harus bisa hidup apa adanya tanpa bantuan teknologi. Tidak ada laptop, tidak ada ponsel, bahkan beberapa kemah melarang penggunaan listrik meskipun itu haya sebatas lampu. Kalian harus bisa masak sendiri untuk makan, mencuci piring dan baju sendiri. Tidak ada yang instan.

2. Gotong Royong dan Kebersamaan

Pada saat kemah, pastinya kita tidak hanya sendirian. Pasti dalam satu tenda diisi oleh begitu banyak orang. Kalian tentunya harus saling membantu untuk bertahan hidup saat kemah kini. Misalnya seperti dari awal kemah. Kita memasang tenda bersama. Kita juga harus berbagi tempat tidur bersama. Kita juga harus saling membantu misalnya dalam mencuci piring. Atau bahkan misalnya ada teman kita yang sakit, kita harus merawatnya.

3. Menekan Keegoisan

Dengan hidup bersama-sama dalam satu tenda, kita tidak bisa egois. Kita harus menghormati dan hidup bersama-sama dengan baik. Harus berbagi dan menolong satu sama lain.

4. Kedisiplinan

Di dalam Pramuka juga, kita pasti mendengar yang namanya apel. Apel di sini bukan jenis buah. Apel di sini merupakan sebutan untuk upacara dalam Pramuka. Kita harus mengikuti apel dengan khidmat tanpa mengeluh.

5. Kecintaan Terhadap Alam

Kita hidup mandiri. Kita akan dituntut untuk dapat menghargai alam. Dalam Pramuka, kita lebih sering melakukannya di luar lapangan. Kita juga dituntut untuk menjaga alam sehingga menumbuhkan rasa cinta kepada alam.

6. Bertahan Hidup di Saat Genting

Kita belajar begitu banyak sandi. Kita juga belajar kode-kode lain dalam Pramuka, serta kita juga akan diajari berbagai simpul. Hal itu ditujukan untuk kita bertahan hidup dalam keadaan genting.

7. Cinta Kepada YME

Sebelum melakukan kegiatan, kita diharuskan berdoa. Saat apel dan mengakhiri apel juga kita akan diwajibkan berdoa.
Gimana? Banyak juga ya manfaatnya, namun masih banyak lagi manfaat lainnya. Selamat hidup sukses. Semoga bermanfaat.

Kamis, 23 Maret 2017

Lambang-lambang Kwarda masing-masing daerah

Sumatera

Jawa

Kalimantan

Bali dan Nusa Tenggara

Sulawesi

Kepulauan Maluku dan Papua

BIOGRAFI SYAIFUL THORIQ SIREGAR

Pada kesempatan blog saya ini, saya akan menuliskan biografi saya
berikut biografi tentang saya....

Nama                                :  SYAIFUL THORIQ SIREGAR
Tempat, tanggal lahir          :  MEDAN,23 SEPTEMBER 2002
Golongan darah                 :  B
Alamat                              :  Jalan. PANGLIMA DENAI NO,85
Cita-cita                            :  Menjadi orang yang bermanfaat bagi alam semesta
Profesi yang diimpikan       :  Pengusaha
 Pendidikan                       :   TK Ummi Nanda MEDAN
                                            SDN 064878 MEDAN
                                            SMP N 4 MEDAN
Lomba yang pernah diikuti :  Jambore Ranting kec.Medan Kota
                                            Jambore Cabang Kota Medan
                                            Jambore Daerah Sumatra Utara
                                            Jambore Nasional Indonesia
                                            Jambore Persami Kodam Bukit Barisan Sumatra Utara
                                            Lomba Tingkat I gudep 10.181-10.182 SMPN 4 MEDAN
                                            Lomba Tingkat II kec.Medan Kota
                                            Lomba Tingkat  III Kota Medan
berikut foto tentang saya
                                         









Foto Syaiful Thoriq.

Tingkatan dalam Pramuka

Pramuka Siaga

Siaga adalah sebutan bagi Anggota Pramuka yang berumur antara 7-10 tahun. Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan (kiasan dasar) masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia meyiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.

Satuan

Satuan terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung. Setiap beberapa Barung dihimpun dalam sebuah satuan besar yang bernama Perindukan. Barung diberi nama dengan warna semisal, Barung Merah, Barung Hijau dll. Sebuah Barung beranggotakan antara 6 - 10 orang Pramuka Siaga dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung (Pinrung) yang dipilih oleh Barung itu sendiri. Masing-masing Ketua Barung ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Barung Utama yang disebut Sulung. Sebuah Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang akan dipimpin oleh Sulung itu tadi.

Syarat Kecakapan

Syarat Kecakapan UmumTingkatanSiaga.jpgSyarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Siaga adalah syarat wajib yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU). TKU dalam Pramuka Siaga ada tiga tingkat, yaitu:

  1. Siaga Mula
  2. Siaga Bantu
  3. Siaga Tata

Syarat Kecakapan Khusus

Syarat Kecakapan Khusus (SKK) adalah syarat wajib yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus (TKK). TKK dalam Pramuka Siaga hanya terdiri dari satu tingkatan.

Tanda Kecakapan

Tanda Kecakapan Umum

Tanda Kecakapan Umum (TKU) Pramuka Siaga dapat dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung. TKU untuk Siaga berbentuk sebuah janur (ini juga diambil dari kebiasaan para pahlawan dulu untuk menandakan pangkat seseorang).

Tanda Kecakapan Khusus

Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Pramuka Siaga berbentuk segitiga sama sisi dengan panjang masing-masing sisi 3 cm dan tingginya 2 cm. TKK dapat dipasang di lengan baju sebelah kanan membentuk setengah lingkaran di sekeliling tanda Kwarda dengan puncak menghadap ke bawah sebanyak 5 buah.

Lain-lain

  • Pembina Pramuka Siaga putra dipanggil Yanda dan Pembina Siaga Pramuka putri dipanggil Bunda.
  • Pembantu Pembina Pramuka Siaga putra dipanggil Pakcik dan Pembantu Pembina Pramuka putri dipanggil Bucik.
  • Bentuk barisan dalam Upacara Siaga adalah lingkaran dengan Pembina berada di tengah lingkaran. Ini mengandung filosofi bahwa cara pandang Pramuka Siaga yang masih terfokus pada satu titik.
  • Kegiatan untuk Siaga salah satunya adalah Pesta Siaga yang berupa Perkemahan satu hari tanpa menginab.
Pramuka Penggalang

Penggalang adalah sebuah tingkatan dalam pramuka setelah siaga. Biasanya anggota pramuka tingkat penggalang berusia dari 11-15 tahun.


Tingkatan dalam Penggalang

 

Berdasarkan pencapaian Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang dapat digolongkan dalam beberapa tingkatan, yaitu:TingkatanPenggalang.jpg
  1. Penggalang Ramu
  2. Penggalang Rakit
  3. Penggalang Terap
  4. Penggalang Garuda




 
Tingkatan Penggalang juga memiliki Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat-syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kenaikan tingkat atau Tanda Kecakapan Umum (TKU) dan pendapatkan Tanda Kecapakan Khusus (TKK)

Sistem Berkelompok

Setiap anggota Pramuka Penggalang dikelompokkan dalam satuan-satuan kecil yang disebut regu. Setiap regu terdiri atas 8 orang Penggalang. Regu dipimpin oleh seorang Pimpinan Regu (PINRU) yang bertanggung jawab penuh atas regunya tersebut. Regu dalam penggalang mempunyai nama-nama untuk mengidentifikasi regu tersebut. Nama Regu Putra diambil dari nama binatang, sedangkan untuk nama regu putri, di ambil dari nama tumbuhan. misalnya Nama regu dari pangkalan SMP N 4 Medan untuk Regu Putra,''Garuda'' dan "Bunga Matahari" untuk Regu Putri.
Setiap empat regu dihimpun dalam sebuah Pasukan yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama (Pratama). Pratama adalah pimpinan dari seluruh regu.



Makna Sesungguhnya Isi Dasa Dharma

Berikut adalah Pengertian Makna Dasa Dharma Pramuka untuk Siswa SD Siswa SMP Tingkatan Penggalang
Dasa Darma :
Pramuka Itu :

1 Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2 Cinta Alam dan kasih sayang sesama manusia
3 Patriot yang sopan dan ksatria
4 Patuh dan suka bermusyawarah
5 Rela menolong dan tabah
6 Rajin, terampil dan gembira
7 Hemat, cermat dan bersahaja
8 Disiplin, berani dan setia
9 Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10 Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

Pengertiannya :
a. Dasa Darma adalah ketentuan moral Pramuka atau watak Pramuka. Dasa Darma Pramuka itu berarti sepuluh tuntunan tingkah laku bagi Pramuka Indonesia yang berisi penjabaran Pancasila, agar para Pramuka dapat mengerti, menghayati, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
I.  Takwa kepada Tuhan Yang maha Esa :
1) Bersikap cinta dan kasih sayang, setia, patuh, adil, jujur dan suci.
2) Melaksanakan ibadah menurut agamanya.
3) Memperingati hari-hari besar agama.
4) Menghormati orang yang beragama lain.
5) Mengikuti ceramah-ceramah keagamaan.
6) Menghormati orang tua.

II. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia :
1) Mencintai segala macam tumbuh-tumbuhan dan hewan. Mengenal berbagai jenisnya, sifat-sifatnya dan manfaatnya.
2) Tidak mementingkan diri sendiri.
3) Menghargai orang lain.
4) Mengaku saudara kepada Pramuka lain (sedunia).

III. Patriot yang sopan dan ksatria :
1) Menjadi putra tanah air yang siap berbakti dan Siaga membela ibu pertiwi.
2) Menghormati dan memahami lambang negara, bendera Sang Merah Putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
3) Memahami nilai-nilai luhur bangsa Indonesia (kekeluargaan, gotong royong, ramah tamah, dan religius).
4) Mengenal adat istiadat suku-suku bangsa di Indonesia.
5) Selalu membela yang lemah dan yang benar.
6) Membiasakan diri mengakui kesalahan dan membenarkan yang benar.
7) Hormat kepada orang tua, guru dan pemimpin.

IV.  Patuh dan suka bermusyawarah :
1) Menepati janji.
2) Mematuhi peraturan.
3) Menghargai pendapat orang lain.
4) Merumuskan kesepakatan dengan memperhatikan kepentingan orang banyak.
5) Membiasakan bermusyawarah sebelum melakukan kegiatan.

V. Rela menolong dan tabah :
1) Cepat menolong kecelakaan tanpa diminta.
2) Memberi tempat di tempat umum kepada wanita dan orang tua.
3) Membiasakan diri mengatasi masalah-masalah.
4) Pantang mundur menghadapi kesulitan.

VI. Rajin, terampil dan gembira :
1) Membiasakan membaca buku-buku yang bermanfaat.
2) Membiasakan untuk menyusun dan menepati jadwal yang dibuat.
3) Bekerja menurut manfaat.
4) Tidak terlalu cepat menegur, mengkritik, dan menyalahkan.
5) Bergembira dalam setiap usaha.
6) Tidak menunda-nunda pekerjaan sampai besok.
7) Memilih jenis keahlian yang sesuai dengan bakat.
 Tidak cepat puas dalam menyelesaikan pekerjaan.
9) Tidak menolak segala tugas yang diberikan padanya.

VII. Hemat, cermat dan bersahaja :
1) Menggunakan waktu dengan tepat.
2) Tidak ceroboh.
3) Berpakaian sederhana tidak berlebih lebihan.
4) Menghemat listrik, air, uang sehingga tidak terbuang percuma.
5) Membiasakan untuk menabung.

VIII. Disiplin, berani, dan setia :
1) Berusaha untuk mengendalikan diri.
2) Mentaati peraturan.
3) Menjalani ajaran dan ibadah agama.
4) Belajar untuk menilai kenyataan, bukti, dan kebenaran informasi.
5) Patuh dengan pertimbangan dan kenyakinan.

IX.  Bertanggung jawab dan dapat dipercaya :

1) Segala yang diperintahkan, dilakukan dengan tanggung jawab penuh.
2) Berani bertanggung jawab atas sesuatu tindakan yang diambil dalam hal tugas yang tidak dapat atau sulit dikerjakan.
3) Tidak akan mengelakkan tanggung jawab dengan alasan yang dicari-cari.
4) Jujur terhadap diri sendiri dan orang lain terutama yang menyangkut uang, materi, dan lain-lain.
5) Apa yang dikatakan bukan suatu karangan yang dibuat-buat.
6) Dalam menerima tugas, pasti dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
7) Dalam kehidupannya sehari-hari, ia tidak akan berbuat sesuatu yang tidak baik, meskipun tidak ada orang yang tahu atau yang mengawasinya.
  Selalu menepati waktu yang telah ditentukan.

X.  Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan :

1) Selalu melihat dan memikirkan sesuatu pada segi baiknya atau hikmahnya dan tidak terlintas sama sekali pemikiran ke arah tidak baik.
2) Setiap apa yang telah dikatakan itu benar, jujur serta dapat dipercaya dengan tidak menyinggung perasaan orang lain.
3) Sebagai akibat dari pikiran dan perkataan yang suci, seorang Pramuka harus sanggup dan mampu berbuat yang baik dan benar untuk kepentingan negara, bangsa, agama dan keluarga.
4) Dengan selalu melakukan pikiran , perkataan, dan perbuatan yang suci akan menimbulkan pengertian dan kesadaran menurut siratan jiwa Pramuka
.

Dengan tahu makna yang sesungguhnya Isi dari Dasa Dharma diharapkan kita bisa menjaga dan mengamalkan tiap butir yang terkandung didalam Dhasa Dharma. Salam Pramuka..!!!

Rabu, 22 Maret 2017

PIONERING

Hai teman teman  ......
Salam Pramuka!!
Berikut contoh gambar gambar pionering yang bisa kita buat untuk laihan maupun lomba dalam pramuka
Foto Carta Prego.
Foto Carta Prego. Foto Carta Prego.


Foto Carta Prego.